Aksi Nyata "Tujuan Pembelajaran"
Pengertian Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai murid pada setiap fase perkembangan, yang
dimulai dari fase Fondasi pada PAUD. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan
kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk
narasi. Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi
yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
Konsep Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga
aspek kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperoleh
murid dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran disusun dengan memperhatikan eviden
atau bukti yang dapat diamati dan diukur pada murid, sehingga murid dapat
dinyatakan mencapai suatu tujuan pembelajaran
1. Kompetensi
Kompetensi merupakan kemampuan yang perlu
didemonstrasikan oleh murid untuk menunjukkan dirinya telah berhasil mencapai
tujuan pembelajaran.
2. Lingkup materi
Lingkup materi merupakan konten dan konsep utama yang
perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang bisa
digunakan guru dalam menyusun tujuan pembelajaran
Contoh Capaian Pembelajaran:
Menganalisis hubungan antara kegiatan manusia dengan
perubahan alam di permukaan bumi dan menarik kesimpulan penyebab-penyebab
utamanya (akhlak kepada alam).
Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran
Sebelum membahas cara menyusun Tujuan Pembelajaran,
perlu diketahui bahwa selain kedua komponen di atas, Tujuan Pembelajaran juga
harus mengandung unsur ABCD, yaitu:
·
Audience
(A)
Audience
adalah siswa yang menjadi subjek dari tujuan pembelajaran tersebut.
·
Behavior
(B)
Behavior
adalah perilaku yang dapat mendeskripsikan kemampuan audience setelah pembelajaran.
·
Condition
©
Condition
adalah situasi atau kondisi saat tujuan tersebut diselesaikan.
·
Degree (D)
Degree
adalah standar yang harus dicapai audience sehingga dapat dinyatakan bahwa
tujuan pembelajaran telah tercapai.
Penyusunan Tujuan Pembelajaran sebenarnya tidaklah
sulit, sama saja rumusan indikator. Berikut adalah langkah-langkah penyusunan
Tujuan Pembelajaran.
·
Melakukan
analisis setiap dimensi Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran pada suatu fase.
·
Melakukan
analisis Capaian Pembelajaran yang memuat materi dan kompetensi (pengetahuan,
keterampilan, sikap).
·
Berdasarkan
analisis Capaian Pembelajaran tersebut, tentukan materi utama atau konten inti
dari suatu pembelajaran.
·
Menentukan
dan merumuskan Tujuan Pembelajaran yang memuat kompetensi (pengetahuan,
keterampilan dan sikap), konten, serta kebermaknaan dalam pembelajaran.
·
Menentukan
jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
Cara Mengukur Keberhasilan Pencapaian Tujuan
Pembelajaran
Guru perlu menentukan kriteria untuk mengetahui apakah
seorang siswa berhasil mencapai tujuan pembelajaran atau indikator ketercapaian
tujuan pembelajaran. Kriteria ini berbentuk penjelasan mengenai kemampuan apa
yang perlu ditunjukkan siswa sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan
pembelajaran.
Itu artinya, guru tidak disarankan untuk menggunakan
angka mutlak, misalnya 75, 80, dan seterusnya sebagai kriteria. Namun, jika
dibutuhkan, guru diperbolehkan untuk menggunakan interval nilai, misalnya
75–80.
Ada tiga pendekatan yang bisa digunakan guru untuk
menentukan kriteria siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran, yaitu:
1. Menggunakan deskripsi kriteria
Contoh, pada tugas menulis laporan mata pelajaran Bahasa
Indonesia, guru menetapkan kriteria keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran berupa laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi
dengan runtut.
2. Menggunakan rubrik
Contoh, pada tugas menulis laporan mata pelajaran Bahasa
Indonesia, ada dua bagian yang menjadi kriteria keberhasilan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran, yaitu isi laporan dan penulisan.
Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, yaitu baru
berkembang, layak, cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada deskripsi yang
menjelaskan performa siswa.
3. Menggunakan skala atau interval nilai
Selain deskripsi kriteria dan rubrik, guru juga dapat
menggunakan skala atau interval nilai untuk menentukan kriteria keberhasilan
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Untuk menggunakan skala atau interval nilai ini, guru
harus menentukan terlebih dahulu intervalnya dan langkah selanjutnya yang akan
dilakukan pada siswa.
Sebagai contoh skala atau interval 0–40% artinya siswa
belum berhasil mencapai tujuan pembelajaran sehingga harus melakukan remedial.
Terima Kasih